Jumat, 23 November 2018

Resep Keripik Singkong Berlapis Coklat

Resep Keripik Singkong Berlapis Cokelat

Hasil gambar untuk keripik singkong coklat

Bahan-bahan

  1. 750 gr singkong dan iris tipis panjang agar mendapat penampilan yang sempurna
  2. 500 ml Air es
  3. 1 sdt garam dapur
  4. secukupnya Minyak goreng
  5. 1 sdt air kapur sirih
  6. Bahan- bahan yang digunakan untuk pelapisnya
  7. 200 gr Gula pasir
  8. 2 sdt bubuk cokelat
  9. 200 ml air matang

Langkah

  1. Cara-cara dan langkah-langkah membuat keripik singkong berlapis cokelat Rendam singkong yang sudah di iris tadi dengan air kapur sirih, garam, dan air es. Lalu diamkan selama 30 menit. Lalu angkat dan tiriskan, cuci sampai bersih dan keringkan. Goreng singkong sampai matang dan kering. Siapkan bahan untuk lapisannya, campur gula pasir, air, dan cokelat bubuk. Lalu kayu manis bubuknya dan tambahkan garam. Aduk sampai merata. Langkah selanjutnya masak bahan lapisan yang sudah dicampur tadi hingga berbusa lalu masukkan singkong tadi dan aduk rata. Kecilkan api lalu aduk hingga kering. Setelah semuanya matang angkat dan tiriskan. Tata dengan rapi dan tambahkan cokelat cair untuk sausnya. Agar rasanya lebih aziiib.

6 Jenis Singkong Untuk Membuat Keripik Singkong

6 Jenis Singkong Untuk Membuat Keripik Singkong – Salah satu makanan khas tradisional Indonesia adalah singkong, ketela pohon atau yang biasa di sebut dengan umbi kayu. Singkong memang bisa di bilang fungsi nya cukup banyak karena singkong ini biasa digunakan untuk mengganti fungsi beras atau nasi sebagai makanan utama atau makanan pokok sebagian orang yang ada di Negara ini.

Kebanyakan para petani memang selain menjual nya, juga mengkonsumsi nya sendiri sebagai makanan mereka, karbohidrat yang ada pada singkong memang bisa membuat orang yang memakan nya merasa kenyang meskipun tidak mengkonsumsi nasi dari beras pada atau lain nya, sehingga tidak heran jika banyak petani yang menanam singkong untuk dijual dan bertahan hidup.




6 Jenis Singkong Untuk Membuat Keripik Singkong

Harga singkong yang dalam keadaan masih segar memang cukup murah dan tidak sebanding dengan pengelolaan nya ketika menanam singkong tersebut, sehingga tidak heran jika pendapatan nya tidak sebanding dengan jerih payah yang sudah di keluarkan, namun saat ini sudah banyak orang yang berusaha untuk mengatasi itu semua dengan cara mengolah singkong menjadi makanan yang lebih disukai oleh banyak orang dan memilki nilai jual yang lebih tinggi.

Singkong sendiri memang memiliki banyak sekali varieatas, jenis nya sangat berbeda-beda, walaupun tampilan luar nya sama saja, namun sebenarnya jenis nya amatlah berbeda, bahkan ada jenis singkong yang lebih enak rasa nya ketika di masak, dan ada juga jenis singkong yang rasa nya tidak se enak singkong jenis lain nya. Jadi anda harus pintar dalam memilih singkong yang bagus untuk anda olah menjadi suatu produk.

Ada juga singkong yang beracun atau tidak bisa di makan langsung dan harus mengalami beberapa pengolahan agar racun tersebut hilang, singkong jenis ini memang cukup berbahaya jika di konsumsi oleh orang yang tidak tahu bahwa ada singkong yang beracun, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai acuan melihat apakah singkong tersebut beracun atau tidak, biasa nya dilihat dari waran kulit singkong tersebut, lebih hitam di banding singkong lain nya, pohon nya juga memiliki warna yang berbeda dari yang lain nya.

Singkong yang bisa langsung di oleh memang bisa digunakan untuk membuat berbagai macam makanan yang enak dan gurih tentu nya, ada singkong rebus, singkong goreng, tape dan tidak ketinggalan keripik singkong yang bisa anda buat menggunakan mesin pengolah keripik. Keripik singkong ini memang sangat banyak di cari oleh para penggemar keripik karena rasa nya yang memiliki ciri khas tersendiri dan enak.

Keripik singkong juga memiliki berbagai rasa yang bisa anda pilih sendiri, dan hal ini di pengaruhi oleh bumbu apa saja yang anda tambahkan untuk keripik singkong tersebut, namun semua nya akan berubah jika anda tidak tahu singkong mana yang bisa di olah langsung menjadi keripik dan mana yang tidak bisa, oleh karena itulah berikut ini kami akan mengulaskan tentang jenis singkong untuk membuat keripik singkong:


Jenis Singkong yang Enak Untuk Membuat Keripik Singkong:
Singkong Manggu

Singkong manggu adalah singkong yang berasal dari jawa barat dan sudah lama dikenal oleh masyarakat, singkong yang satu ini memiliki diameter sekitar 4 hingga 5 cm. singkong manggu bisa di oleh menjadi berbagai jenis makanan karena rasa nya yang enak dan manis. Singkong manggu ini mudah untuk di tanam, mudah dikupas, renyah dan daging nya juga empuk, dan kadar pati nya juga cukup tinggi.
Singkong Menterga atau Singkong Kuning

Singkong mentega ini juga sering disebut dengan singkong kuning karena warna singkong nya memang lebih kuning di bandingkan dengan yang lain nya, banyak orang yang menyukai singkong mentega karena singkong ini memiliki rasa yang lebih legit dan kenyal di bandingkan singkong lain nya. Keripik singkong yang terbuat dari singkong mentega akan memiliki tampilan yang lebih bagus dan cantik serta menggugah selera. Ketika digunakan untuk membuat tape juga rasa nya lebih enak dan manis.
Singkong Gajah

Singkong gajah berasal dari Kalimantan timur dan memiliki umbi yang besar dengan diameter 8 cm. Singkong ini bisa dikonsumsi karena memiliki rasa yang gurih dan seperti mengandung mentega. Singkong ini biasa nya di jadikan tepung atau bahan baku bioetanol. Singkong gajah ini memang memiliki umbi yang besar, mudah di tanam, bisa langsung dikonsumsi untuk pengganti makanan beras dengan rasa nya yang mirip seperti ketan.
Singkong Putih

Singkong yang satu ini memiliki tekstur yang lebih keras dan memiliki warna yang putih, singkong ini memang cocok untuk di rebus atau di kukus dalam pengolahan nya, seperti dalam membuat kolak singkong, sup singkong dan lain sebagainya.
Singkong Mukibat

Singkong yang satu ini merupakan hasil dari percobaan seseorang yang memadukan antara singkong biasa dengan singkong karet, singkong ini adalah perpaduan okulasi kedua nya, dan ternyata hasil nya cukup bagus karena singkong ini bisa digunakan untuk di ambil pati nya dan di olah menjadi bieotanol.
Singkong Emas

Singkong yang satu ini juga merupakan salah satu dari percobaan antara singkong karet lokal dengan singkong Thailand, umbi yang satu ini pertama kali di kenalkan di daerah Bengkulu dan di tanam oleh petani Bengkulu. Singkong yang satu ini bisa di oleh dengan untuk berbagai jenis makanan seperti tepung terigu, spirtus, bahan pembuatan jamu, minyak kompor hingga pakan ternak.



Ada banyak sekali jenis singkong yang bisa anda gunakan untuk membuat keripik singkong, namun seperti nya singkong yang paling bagus untuk membuat keripik singkong adalah singkong mentega atau singkong kuning karena tekstur nya yang lembut dan rasa nya yang enak akan membuat keripik singkong menjadi lebih enak.

Demikian informasi tentang 6 jenis singkong untuk membuat keripik singkong yang bisa kami berikan untuk anda, semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi seputar jenis singkong yang bisa digunakan untuk pembuatan keripik singkong atau pembuatan produk lain nya. Dan gunakan mesin keripik singkong agar hasilnya lebih bagus. Terima kasih.

Kamis, 22 November 2018

Keripik singkong dengan pemasaran unik






Meski sudah lama menjadi camilan favorit masyarakat luas, ternyata keripik singkong masih bisa menjadi mesin pencetak laba bagi pengusaha. Dengan pemasaran gaya baru nan unik, produsen bisa mengantongi omzet hingga miliaran rupiah.




Jelas, keripik singkong bukan jenis makanan baru bagi masyarakat Indonesia. Tapi, akhir-akhir ini, pamor keripik singkong kembali mencorong di kalangan remaja, tak kalah dibandingkan dengan potato chips, kebab, donat, atau piza. Mungkin Anda pernah mendengar para remaja heboh bercerita keripik singkong Maicih? Asal Anda tahu, konon, omzet Maicih mencapai Rp 4 miliar dalam sebulan.




Kesuksesan Maicih tentu memancing minat para pebisnis lain untuk turut mencicipi gurihnya laba berjualan keripik singkong. Nah, ternyata, sebagian pendatang baru ini juga sukses. Yana Hawiarifin, produsen keripik pedas Karuhun dari Bandung, misalnya, mengaku mampu mengantongi omzet




Rp 3 miliar per bulan. Ada lagi keripik singkong merek Kribo asal Bekasi yang mulai masuk pasar Oktober 2011 lalu. Maulana, sang produsen, mampu menjual keripik hingga senilai puluhan juta rupiah.




Apa rahasia kesuksesan penjualan camilan lama tersebut? Jawaban atas pertanyaan ini cuma satu: strategi pemasaran nan unik dan kreatif.




Benar, lo, kecuali sedikit modifikasi rasa, sebetulnya nyaris tak ada yang baru dari sosok keripiknya sendiri. Kehebatan keripik-keripik populer ini dalam memikat pasar bukan pada produk, melainkan cara pemasaran yang unik.




Pertama, tak seperti keripik singkong tradisional, keripik-keripik modern ini memiliki gradasi rasa. Kribo, misalnya, menggunakan istilah “zona galau” untuk menunjukkan tingkat kepedasan. Adapun tingkat kemanisan ditunjukkan dengan “zona CLBK”. Jadi, jangan heran kalau suatu saat Anda mendengar ungkapan “Kribo Galau Satu” atau “Kribo CLBK Dua”. “Kata-kata ini sering dipakai anak muda jadi saya harap bisa produk saya bisa cepat dikenal,” tutur Maulana.




Selain berkreasi dengan merek, mereka juga menggunakan strategi pemasaran unik untuk ukuran makanan tradisional. Nyaris mustahil Anda menemui keripik-keripik ini di warung kelontong, minimarket, bahkan toko oleh-oleh. Kebanyakan keripik populer ini dijual melalui jaringan pemasaran langsung (reseller). Nah, sebagian reseller ini heboh memasarkan dagangan lewat beragam media sosial, seperti Facebook, Twitter, Kaskus, dan jaringan milis yang mereka ikuti.




Pemasaran seperti ini, menurut Yana, terbukti manjur. Logika yang dia pegang, konsumen akan berpikir bahwa jika seseorang berani merekomendasikan keripiknya, tentu mereka sudah pernah mencicipi dan puas.




Tak hanya di sini kreativitas mereka berhenti. Agar semakin unik, mereka juga menjuluki para reseller ini dengan sebutan-sebutan lucu. Kribo menyebut para reseller dengan julukan “dosen”. Sedangkan Maulana dan tim menjuluki diri mereka dengan panggilan “dekan”. Begitu pula dengan Karuhun yang memanggil para reseller mereka dengan sebutan “patih”.



Rela berbagi margin


Agar mampu menarik minat calon reseller, para produsen ini rela berbagi margin sehingga keuntungan mereka tak setebal umumnya bisnis makanan yang lain. Maulana cuma menyisir laba 25% dari omzet. “Saya mengambil dari jumlah yang mampu saya jual,” kata dia. Karuhun malah hanya menyisir untung bersih 10%–20% dari total penjualan.




Dengan mengambil margin tipis, mereka memberi kesempatan kepada para reseller untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Sekadar gambaran, harga jual Karuhun kepada para reseller sekitar Rp 9.000 per bungkus. Oleh para patih, Karuhun dijual ke konsumen seharga Rp 15.000–Rp 18.000 per bungkus. Demikian pula dengan Kribo. Harga kulakan para dosen Rp 7.500–Rp 10.000 per bungkus, tetapi mereka menjual ke konsumen Rp 12.000–Rp 15.000 per bungkus.




Cara ini terbukti membuat jangkauan pasar mereka meluas. Sekarang jaringan pemasaran Karuhun sudah mencapai luar kota, bahkan sampai luar negeri. Reseller Karuhun mencapai 400 orang. Adapun Kribo sudah menjangkau sedikitnya 10 kota. “Antara lain Semarang, Surabaya, dan Balikpapan,” ujar Maulana, bangga.




Tahap penting bisnis strategi pemasaran seperti ini tentu saat mengenalkan produk ke pasar. Nah, awalnya, para produsen ini melakukan tes pasar. Setelah yakin bakal mendapat sambutan hangat, mereka menawarkan keripik kepada teman, saudara, atau rekan kerja. Dari sana, lambat laun mulai muncul orang yang menawarkan diri untuk menjadi reseller.




Cara lain yang efisien adalah menjualnya di pusat keramaian. “Saya pertama kali menjual di Bandung saat ada car free day,” tutur Yana. Kemasan produk yang menarik juga dibuat oleh Yana agar pembeli berminat.




Rasa pedas keripik singkong memang menjadi daya tarik pelanggan Maicih. Tapi, Yana ogah asal mengekor reputasi pedas itu. Agar menarik pelanggan, dia memilih memberikan citarasa berbeda, yaitu menggunakan daun jeruk purut sebagai campuran rasa pedas. “Kami juga menggunakan singkong berkualitas sehingga lebih renyah,” kata Yana.




Adapun Maulana tak hanya menawarkan keripik singkong, dia juga menjual keripik ubi, opak, dan beberapa produk lain. “Saya coba menawarkan makanan khas dari daerah Bekasi,” dalihnya.




Ada dua pilih model produksi, kalau Anda ingin memulai bisnis ini. Pertama,menyerahkan proses produksi keripik kepada orang lain. Kalau menyerahkan produksi keripik pedas kepada orang lain, gandenglah pembuat yang tepercaya sehingga kualitas terjaga. Dengan cara ini, Maulana hanya bermodal Rp 11 juta saat memulai bisnis ini, termasuk untuk tester dan promosi.




Pilihan kedua, Anda memproduksi sendiri seperti Yana. Anda leluasa berkreasi dengan produk, namun modal yang dibutuhkan lebih gede.




Tertarik? Sreeeeng...!

Cara Promosi Bisnis Singkong

50 Cara Promosi Bisnis Penjualan Singkong dan Strategi Pemasarannya


Bagi pengusaha Penjualan Singkong yang serius mengembangkan bisnis Penjualan Singkong, mereka menyadari bahwa aktivitas pemasaran dan promosi usaha Penjualan Singkong harus dilakukan lewat berbagai cara untuk mencapai kesuksesan. Di halaman ini, kami akan memberikan 50 cara mempromosikan usaha Penjualan Singkong agar usaha Penjualan Singkong tersebut mencapai kesuksesan.
Namun sebelum kami menjelaskan lebih jauh, izinkan kami memberikan penjelasan sedikit tentang Strategi Pemasaran. Pemasaran (menurut Wikipedia) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual):
1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price), dan
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience), dan
4. Komunikasi (comunication).
Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website. Anggaplah website adalah markas besar untuk bisnis Penjualan Singkong Anda. Maka dengan adanya website, melalui cara-cara promosi yang akan segera kami sebutkan ini, Anda akan mempromosikan website sekaligus mempromosikan usaha Penjualan Singkong. Dimana di website tersebut akan berisi produk, harga, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Mengapa demikian? Karena seharusnya website akan mendukung bisnis Penjualan Singkong jika diintegrasikan antara promosi offline dan online.
Berikut beberapa alasan mengapa promosi website untuk Penjualan Singkong perlu juga dilakukan secara offline dan online:
  1. Tidak semua calon konsumen potensial memiliki waktu untuk mencari website Anda, bahkan mungkin tidak mau susah-susah mencari. Ketika website Anda diingat pertama kali, maka mereka akan mencari cara untuk dapat mengakses website Anda dan jika beruntung, terjadilah transaksi.
  2. Tidak semua orang yang biasa menggunakan internet sekalipun mengerti cara memanfaatkan search engine untuk memenuhi kebutuhan mereka, bahkan mungkin tetap bertanya orang di sekitar mereka. Sehingga, jika Anda beruntung website Anda-lah yang akan diakses, dan terjadilah transaksi.
  3. Kini untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat persaingannya sehingga kecil kemungkinan bagi calon konsumen untuk menemukan website Anda. Jika website Anda sudah ada di benak mereka, maka mereka tidak perlu lagi mencari apa yang mereka butuhkan melalui search engine.
  4. Hukum probablilitas untuk pemasaran berlaku. Semakin banyak orang mengenal website Anda melalui berbagai macam cara promosi, maka akan semakin banyak calon-calon konsumen yang akan menjadi konsumen serius.
  5. Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan, disitulah keberuntungan berada. Ungkapan ini mungkin cocok bagi Anda yang mempromosikan website melalui berbagai macam cara.


Ilustrasi Integrasi Promosi Offline dan Website (online)
Promosi (menurut Wikipedia) adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Tujuan promosi diantaranya adalah:
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Nah, dari ketujuh tujuan promosi diatas, berikut adalah 50 teknik promosi website yang nantinya akan berisi profil bisnis Penjualan Singkong Anda. Sehingga, begitu mereka mengakses website Anda, Anda juga sekaligus mempromosikan usaha Penjualan Singkong Anda di website tersebut.
Ketika melakukan aktivitas promosi yang kami sebutkan dibawah, jangan lupa untuk selalu memberitahukan alamat website Anda ke calon konsumen Anda.
1. Memasang iklan baris di koran.
2. Memasang iklan di buku telepon (yellow pages).
3. Menyebarkan katalog promosi dan iklan di pusat perkulakan.
4. Mendekati calon konsumen lewat telepon secara aktif.
5. Mendatangi langsung konsumen yang potensial.
6. Berpromosi lewat surat (direct mail).
7. Menjadi pembicara di seminar, dan bicarakan hal-hal yang hanya dikuasai.
8. Menjadi pembicara tamu acara dialog di radio.
9. Membuat data konsumen lengkap dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap up to date.
10. Membangun citra perusahaan dengan kop surat yang menarik.
11. Merancang brosur yang menjelaskan keuntungan produk.
12. Mengembangkan cara pemesanan lewat jarak jauh (delivery) seperti lewat surat, email, SMS, Telpon, BBM atau media lainnya
13. Membuat tempat khusus untuk memamerkan usaha Penjualan Singkong
14. Merancang pemasaran jarak jauh (telemarketing)
15. Membuat logo perusahaan sesuai dengan citra yang dibangun
16. Menerbitkan bulletin yang berkaitan dengan usaha yang dimiliki, paling tidak 3 bulan sekali
17. Mencetak kalender dan membagikannya sebagai souvenir.
18. Membuat kampanye sosial yang berkaitan dengan bisnis Penjualan Singkong.
19. Membuat stiker dengan logo dan slogan perusahaan dan membagikannya
20. Membuat kaos dengan logo dan nama perusahaan lalu membagikannya.
21. Menjajaki promosi dengan perusahaan lain yang bukan pesaing.
22. Memasang iklan di media cetak mingguan atau bulanan seperti majalah, bulletin, atau tabloid.
23. Memanfaatkan promosi patungan untuk menghemat biaya promosi
24. Berterimakasih pada konsumen dengan mengirimi surat
25. Menjaga hubungan dengan konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan
26. Memasang profil perusahaan di Koran dan majalah yang biasa di baca calon konsumen sasaran
27. Menyewa agen periklanan atau humas (Public Relation)
28. Menyelenggarakan kontes atau sayembara yang bersifat promosi
29. Menyelenggarakan seminar yang khusus membahas produk atau jasa yang ada di perusahaan
30. Menyelipkan brosur, katalog promosi atau bahan promosi lain ke dalam tagihan yang dikirim
31. Mencari calon konsumen di pameran-pameran.
32. Mencari calon konsumen di perkumpulan atau komunitas yang berhubungan dengan bisnis Penjualan Singkong
33. Menari calon konsumen di seminar-seminar.
34. Mencari konsumen potensial di majalah atau koran
35. Mengemas brosur, daftar harga, dan surat menyurat dalam tempat khusus untuk konsumen.
36. Memasang papan penunjuk yang mengarahkan ke kantor Anda.
37. Menyebarkan brosur yang diselipkan di wiper kaca mobil.
38. Mencetak kalimat bersifat promosi pada kertas promosi atau amplop.
39. Memasang logo dan nama perusahaan di kendaraan perusahaan.
40. Membuat daftar produk, lengkap dengan gambar.
41. Menyiapkan video tentang profil perusahaan.
42. Menyiapkan proposal yang ditawarkan untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen.
43. Menyiapkan contoh produk gratisan.
44. Menyediakan kesempatan pada calon konsumen untuk melihat-lihat proses produksi.
45. Mensponsori acara amal.
46. Menyebarkan kartu nama ke kenalan, saudara, teman, atau siapa saja.
47. Membuat mug dan membagikannya sebagai cinderamata
48. Membuat topi sebagai hadiah
49. Menerbangkan balon berisi logo perusahaan pada acara-acara tertentu
50. Beriklan di media elektronik seperti radio dan televisi
51. Pasang papan iklan di reklame, halte bus, dan tempat-tempat strategis
Demikianlah 51 cara promosi bisnis Penjualan Singkong dan strategi pemasarannya. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi Anda dalam menjalankan usaha Penjualan Singkong. Apabila Anda tertarik, kami siap membantu membangun website untuk usaha Penjualan Singkong Anda.
Bersama kami para pelaku bisnis Penjualan Singkong dapat melakukan memanfaatkan media online tanpa harus menguasai seluruhnya ilmu-ilmu (web design dan programming) yang bagi kebanyakan orang rumit dan butuh waktu lama untuk mempelajarinya.

Jika Anda sudah siap, segera mengisi Form Request Proposal. Setelah kami menerima Request Proposal, kami segera mengirimkan Proposal Penawaran Terbaik ke email Anda secara detail berdasarkan informasi yang kami terima dari form Request Proposal. Segera isi form Request Proposal sekarang juga.Kami akan membantu Anda mengembangkan desain layout website, mendaftarkan domain dan hosting. Semua informasi dari Anda, baik berupa teks maupun gambar akan kami tuangkan dalam karya menjadi sebuah website yang menarik, interaktif dan bisa di akses di seluruh dunia setiap saat selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu dan 30 hari dalam sebulan. Bandingkan dengan toko atau kantor yang hanya bisa diakses oleh calon konsumen selama 8 jam sehari, 6 hari seminggu, dan 24 hari sebulan. Sangat masuk akal jika semakin banyak waktu profil bisnis kita diakses, maka akan semakin banyak pula peluang untuk mendapatkan konsumen baru.

Fantastis! Nilai Perdagangan Singkong Capai Rp24 Triliun

Fantastis! Nilai Perdagangan Singkong Capai Rp24 Triliun
Nilai perdagangan singkong capai Rp24 Triliun
Nilai perdagangan singkong capai Rp24 Triliun


Nilai perdagangan bahan baku singkong mencapai Rp24 triliun per tahun. Produk turunan singkong sangat beragam dan volume perdagangannya sangat besar, seperti tapioka mencapai 2,09 juta ton dengan nilai bisnis Rp 10 triliun (2008), ekspor sorbitol mencapai 90 ribu ton senilai 61 miliar dolar AS, MSG, polywood dan lain-lain total Rp 100 triliun.

Demikian dikatakan peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Achmad Subagio. Ia mengatakan singkong merupakan tanaman potensial di lahan marginal. Menurut dia, produksi singkong berdasarkan data BPS (2014) mencapai 24 juta ton per tahun.


"Sayangnya pemerintah fokus pada Pajale, dan lahan basah (sawah) sehingga semua bantuan alat disalurkan ke sana. Sementara lahan termaginalkan diabaikan," katanya.


Ia mengatakan, dari 188,2 juta hektare total daratan Indonesia, lahan sesuai pertanian 100,7 juta hektare, 24,5 juta hektare untuk lahan basah, 25,3 juta hektare sesuai untuk lahan kering tanaman semusim, dan 50,9 juta hektare untuk lahan kering tanaman tahunan.

"Ada banyak lahan terlantar yang dapat dimanfaatkan untuk singkong seperti Sumbawa, lahan gambut juga potensial, lahan berpasir tepi pantai di Jember-Lumajang juga bisa," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Pusat Suharyo Husein mengatakan, singkong harus menjadi komoditi strategis nasional setara Pajale atau padi jagung dan kedelai. "Harusnya Menteri Pertanian menjadikan singkong sebagai komiditi strategis nasional seperti Pajale," kata Suharyo dalam diskusi tentang pengelolaan pascapanen ubi kayu di Indonesia yang diselenggarakan LIPI di Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/7/2016).

Ia mengatakan, potensi singkong Indonesia sangat besar, hanya saja tidak mendapat dukungan kuat sehingga produksi masih rendah belum mampu mencukupi permintaan pasar. Singkong merupakan tanaman pangan dan perdagangan.
Sebagai tanaman perdagang, singkong menghasilkan starch, gaplek, tepung singkong, tepung mocaf, ethanol, gula cair, sorbitol, monosodium, glutamat, tepung aromatik dan pellet. "Singkong saat ini diperebutkan kegunaannya terutama untuk pangan, industri dan energi," katanya.(kkc)

Rabu, 21 November 2018

Detail Produk Peluang Usaha Budidaya Singkong Dan Analisa Usahanya


Tentunya masyarakat indonesia sudah tidak asing lagi dengan yang namanya singkong. Jenis umbi-umbian ini memang banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia memang sangat popular. Bahkan dahulu singkong menjadi salah satu bahan pengganti nasi. Kandungan karbohidrat yang terdapat pada singkong kerap dimanfaatkan masyarakat untuk makanan sehari-hari. Tentunya kita tahu selain untuk pengganti nasi, singkong juga kerap diolah menjadi berbagai olahan makanan. Mulai dari keripik singkong, tape singkong, getuk, gatot, tiwul instan dan masih banyak olahan lainya. Di pasaranpun singkong banyak dicari sehingga nilai jualnya sangat mengutungkan. Peluang usaha budidaya singkong bisa dibilang masih sangat menjanjikan. Memang sejak dahulu hingga sekarang masih banyak petani singkong. Namun kebutuhan singkong dipasaran terus meningkat dengan kemunculan industri makanan yang menggunakn bahan baku singkong. Permintaan singakong selalu dalam jumlah yang besar. Sehingga jika Anda menerjuni bisnis budidaya singkong ini tentunya dapat menambah penghasilan menjanjikan. Cara pembudidayaan singkong memang dapat dikatakan sangat gampang dimana dapat tumbuh dengan baik di lingkungan manapun. Tertarik untuk menjalankan bisnis budidaya singkong ini!  Jika iya maka Anda dapat melihat ulasan bisnis budidaya singkong yang ada di bawah ini :
Memulai bisnis budidaya singkong
Bisnis perkebunan memang menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Begitupun dengan bisnis budidaya singkong yang menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk memulai bisnis budidaya singkong ini tidak sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang kecil. Anda dapat memulai bisnis budidaya singkong dengan lahan yang kecil dahulu untuk memulainya.
Pelaku bisnis budidaya singkong
Bisnis budidaya singkong ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang. Anda yang kini bingung mencari pilihan bisnis yang tepat. Dengan kemauan dan minat yang tinggi maka bisnis budidaya singkong ini dapat Anda jalankan dengan mudah.
Konsumen bisnis budidaya singkong
Konsumen budidaya singkong memang tidaklah sulit, konsumen budidaya singkong cukup besar dimana singkong disukai dari berbagai kalangan usia. Selain itu kini telah muncul berbagai usaha makanan dan kuliner yang membutuhkan singkong dalam jumlah besar.
Peralatan bisnis budidaya singkong
Dalam bisnis budidaya singkong membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pembukaan lahan singkong,  golok dan sabit, cangkul, pompa air, gerobak dorong, bibit tanaman singkong, keranjang panen, timbangan, timba, mesin semprot, selang air, gunting,  dan terpal. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis budidaya singkong makin maksimal.
Lokasi strategis dalam pemasaran budidaya singkong
Dalam berjualan budidaya singkong, Anda bisha memasarkannya dengan cara menjualnya ke pasar, rumah makan, restoran atau hotel. Juga dapat memasarkannya singkong  ke  berbagai swalayan ataupun di supermarket.
Karyawan bisnis budidaya singkong
Karyawan dalam menjalankan bisnis budidaya singkong bisa menggunakan satu orang dahulu dalam permulaan.
Harga jual budidaya singkong
Patokan harga untuk budidaya singkong dapat Anda buat dalam hitungan per kg dimana harga mulai Rp 1.000 hingga Rp 3.000. Ini tergantung dari harga singkong yang ada di pasaran juga tergantung varietas singkong yang ada.
Keuntungan dalam menjalankan bisnis budidaya singkong
Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis budidaya singkong ini yakni merupakan bisnis perkebunan yang cukup menjanjikan.
Kekurangan bisnis budidaya singkong
Segi kekurangan bisnis budidaya singkong ialah budidaya singkong memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan ketat.
Analisa bisnis budidaya singkong
Investasi
Peralatan Harga 
pembukaan kebun singkong Rp.       682.300
pengadaan bibit singkong Rp.         229.750
mesin semprot Rp.         271.550
timba dan terpal Rp.         72.800
timbangan Rp.       163.000
selang air dan gunting Rp.        82.500
cangkul Rp.         129.500
pompa air Rp.         261.250
golok dan sabit Rp.         72.800
gerobak dorong Rp.         211.900
keranjang panen Rp.           66.970
Peralatan tambahan yang lainnya Rp.        58.600
 Jumlah Investasi Rp. 2.302.920

Biaya Operasional per Bulan
 Biaya Tetap Nilai
Penyusutan pembukaan kebun singkong1/12 x Rp. 682.300 Rp.         56.858
Penyusutan pengadaan bibit singkong 1/62 x Rp. 229.750 Rp.             3.706
Penyusutan mesin semprot  1/62 x Rp 271.550 Rp.           4.380
Penyusutan timba dan terpal  1/44 x Rp. 72.800 Rp.             1.655
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 163.000 Rp.             3.705
Penyusutan selang air dan gunting 1/62 x Rp 82.500 Rp.             1.331
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 129.500 Rp.             2.943
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 261.250 Rp.             4.214
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 72.800 Rp.             1.174
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 211.900 Rp.             3.418
Penyusutan keranjang panen 1/44 x Rp 66.970 Rp.             1.522
 Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 58.600 Rp.             1.332
 upah pekerja Rp.    1.500.000
 Total Biaya Tetap Rp.  1.586.236

Biaya Variabel
pupuk alami Rp.   18.450 x  30 = Rp.    553.500
pupuk kimia Rp.   22.800 x  30 = Rp.     684.000
pestisida dan obat Rp.    21.500 x  30 = Rp.     645.000
tali rafia dan bambu Rp.   19.500 x  30 = Rp.     585.000
biaya lainnya Rp.   17.000 x  30 = Rp.     510.000
Biaya transportasi Rp.   18.000 x  30 = Rp.     540.000
pengemas Rp.   9.500 x  30 = Rp.     285.000
 BBM Rp.   20.000 x  30 = Rp.     600.000
 Total Biaya Variabel Rp.4.402.500

Total Biaya Operasional
 Biaya tetap + biaya variabel = Rp.5.988.736

Pendapatan per panen
180 kg x Rp.  1.500 = Rp.    270.000
Rp.   270.000 x   30 hr = Rp.8.100.000

Keuntungan per Bulan
 Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 Rp.    8.100.000 –5.988.736 = Rp.      2.111.264

Lama Balik Modal
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2.302.920 :        2.111.264 =           1 bln
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis budidaya singkong sangat menguntungkan dimana modal Rp 2.302.920 dengan kentungan per bulan Rp 2.111.264 dan balik modal dalam 1  bulan.